Senin, 18 Juli 2016

P3K di gigit anjing



  
Hai teman-teman ,,,, ada yang suka dengan anjing. zaman sekarang banyak orang yang suka memelihara anjjing karena jenisnya sudah semakin banyak. ada yang untuk di pelihara untuk teman maen karena imut-imut dan mudah di latih dan ada juga di pelihara sebagai penjaga rumah. Namun anjing tetaplah termasuk salah satu hewan yang garang (buas), yang kalau kita tidak berhati-hati maka kita bisa kena gigit .

Bahaya gigitan anjing sangat mematikan karena dapat menimbulkan berbagai penyakit . Resiko gigitan anjing mencapai lebih dari 90% dari semua gigitan hewan lainnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDS) Amerika serikat, kasus seperti ini pernah terjadi di Amerika Serikat, dimana terdapat sekitar 4,5 juta kasus gigitan anjing, dan lebih dari 30.000 korban membutuhkan bedah rekonstruksi dan 15 hingga 20 orang meninggal dunia akibat gigitan hewan ini.. Cidera yang signifikan biasanya melibatkan jaringan di bawah kulit termasuk otot, tulang, saraf, dan juga pembuluh darah. Hal ini dikarenakan karena anjing memiliki gigi berbentuk bulat yang memberikan tekanan pada gigitan mereka.

Berikut ini beberapa bahaya akibat gigitan anjing :
1. Terjadinya infeksi

Tergigit anjing adalah suatu cidera berbahaya yang bisa menimbulkan efek trauma bagi si korban. Jika luka akibat gigitan tersebut tidak segera mendapatkan pertolongan dan diobati bisa menimbulkan efek infeksi akibat gigitan tersebut.

Air liur anjing mengandung berbagai jenis bakteri berbahaya dan patogen berbahaya lainnya. Tanda-tanda / gejala infeksi akibat luka gigitan anjing antara lain :

  •     Kemerahan dan pembengkakan pada daerah sekitar gigitan
  •     Rasa panas dan nyeri pada daerah sekitar gigitan
  •     Keluarnya cairan bening / nanah dari luka gigitan.
  •     Membesarnya kelenjar limfa
  •     Timbul garis-garis kemerahan pada lengan / kaki yang meluas dari luka gigitan.

2. Terjangkitnya Rabies

Rabies atau biasa disebut penyakit anjing gila merupakan sejenis penyakit yang menyerang otak dan juga sistem saraf yang cukup mematikan. Untuk itu diperlukan penangan yang cepat untuk mengobati penyakit ini.

Di Indonesia 98% penyakit rabies disebabkan oleh gigitan anjing. Dan pada tahun 2012, 137 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit jenis ini.

Air liur hewan penderita rabies yang masuk kedalam tubuh seseorang melalui gigitan maupun cakaran kuku bekas dijilati hewan rabies, merupakan penyebab seseorang terjangkit penyakit ini. Namun, beberapa kasus menunjukkan bahwa seseorang bisa terjangkit rabies karena luka di tubuhnya terjilat oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Penularan rabies bisa terjadi melalui proses transplantasi atau pencangkokan organ tubuh.

Gejala penyakit rabies antara lain :
  •     Tubuh terasa lelah
  •     Suhu tubuh dingin
  •     Gelisah
  •     Sakit kepala
  •     Demam yang tinggi
  •     Muntah
  •     Nafsu makan menghilang
  •     Insomnia
  •     Munculnya rasa gatal pada sekitar daerah yang terinfeksi
  •     Perilaku yang agresif
  •     Hydrofobia / takut pada air
Pengobatan untuk jenis penyakit ini adalah :
  •     Pembersihan bagian tubuh yang terinfeksi
  •     Pemberian vaksin untuk mencegah virus menyebar ke otak maupun sistem saraf.
Pencegahan penularan rabies bisa dilakukan dengan cara pemberian vaksin rabies

3. Menyebabkan tetanus

Tetanus merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus mycobacterium tetani yang masuk melalui luka yang terbuka.

Tanda-tanda seseorang terkena tetanus setelah tergigit anjing antara lain :
  •     Terjadi pembengkakakan pada organ tubuh yang terkena infeksi
  •     Rasa nyeri pada daerah sekitar organ tubuh yang terkena infeksi
  •     Sakit kepala
  •     Kejang pada otot
  •     Gelisah
  •     Demam
  •     Otot perut mengeras
  •     Nyeri pada otot rahang yang mengakibatkan sulit membuka mulut.

Pengobatan penyakit ini adalah dengan pemberian serum anti tetanus serta antibiotik untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut.

Sedang untuk pencegahannya, dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin DPT, difteri tetanus, dan pertusis yang biasa diberikan pada balita. Dan untuk dewasa biasa dilakukan sebelum melangsungkan penikahan yaitu dengan suntikan TT atau Toxoid Tetanus.

4. Menyebabkan penyakit Sepsis (Septicaemia / keracunan darah)

Sepsis merupakan penyakit disebabkan karena tubuh mengalami reaksi yang berlebihan terhadap infeksi yang telah menyebar melalui aliran darah. Penyakit ini dapat berawal dari cedera kecil atau infeksi karena gigitan dari anjing. Ketika sistem kekebalan tubuh lemah dapat mendorong infeksi menyebar melalui darah ke organ tubuh yang lain.

Gejala yang ditimbulkan antara lain :
  •     Demam
  •     Menggigil
  •     Fisik terasa lemah dan lelah
  •     Tingkat kesadaran menurun
  •     Tekanan darah menurun
  •     Denyut jantung cepat
  •     Bercak-bercak pada kulit
  •     Perdarahan

Pengobatan medis sangat diperlukan bagi seseorang yang menderita sepsis. Pemberian antibiotik dan cairan melalui infus biasanya akan dilakukan oleh dokter untuk membantu membunuh bakteri dan membantu meningkatkan tekanan darah pada pasien.

5. Dapat menyebabkan kematian

Jika gigitan anjing yang terinfeksi tak segera mendapatkan pertolongan medis, dapat mengakibatkan kematian pada seseorang. Hal ini ditandai dengan munculnya gejala meningitis, radang pada otak, radang sumsum tulang,dan infeksi pada jantung.


Untuk pertolongan pertama akibat gigitan anjing, anda bisa melakukan hal-hal berikut :
  • Untuk menghentikan pendarahan akibat gigitan, anda bisa memakai handuk bersih untuk menutup luka
  • Angkat luka lebih tinggi
  • Cuci daerah gigitan dengan air dan sabun
  • Gunakan salep antibiotik untuk mencegah infeksi
  • Pergunakan perban yang steril pada luka gigitan.

Meskipun Anda dapat memberikan pertolongan pertama untuk gigitan anjing di rumah, akan sangat penting jika anda segera mendapatkan pertolongan dari tenaga medis / dokter. Hal ini terutama harus anda lakukan jika luka gigitan terlalu dalam sehingga perdarahan tidak bisa dihentikan, atau jika ada tanda-tanda terjadinya infeksi.
Dokter akan melakukan beberapa langkah seperti :
  1.  Memastikan apakah gigitan cukup dalam untuk merusak otot, tendon, saraf, atau tulang.
  2.  Membersihkan luka gigitan untuk membersihkan kotoran dan bakteri, serta menghilangkan jaringan  yang  mati pada luka gigitan.
  3. Untuk menutup luka, biasanya dokter akan melakukan penjahitan pada luka tersebut.
  4. Pemberian vaksin rabies
  5. Pemberian antibiotik, jenis antibiotik yang diberikan akan direkomendasikan dokter sesuai dengan hasil pemeriksaan untuk meminimalisir bahaya antibiotik kedepannya.

Demikianlah artikel tentang bahaya, cara pengobatan, dan cara pencegahan gigitan anjing. Ada baiknya kita lebih waspada, agar tak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar